Langsung ke konten utama

falsafah pendidikan dan olahraga

Falsafah Pendidikan Kesehatan
A.FALSAFAH PENDIDIKAN KESEHATAN.
Yang dimaksud dengan falsafah disini ialah ilmu kemanusian yang berusaha mencapai kebenaran yang nyata sebagai bentuk umum dari pemahaman manusia akan arti kehidupan.
B. ARTI PENDIDIKAN KESEHATAN
1.            Batasan tentang sehat dan pendidikan kesehatan dan olahraga.Batasan atau arti sehat secara umum dikemukakan oleh World Health Organization (WHO) sebagai berikut :
Dalam batasan tersebut kata-kata well-being merupakan kunci, dan sehat yang sebenarnya dapat mengarahkan keadaan kita supaya terhindar dari sakit. Ini sesuai dengan kenyataan bahwa bagian terbesar dari seluruh kesejahteraan hidup kita adalah sehat, yang juga sering dihubungkan secara terbatas dengan penyakit sebagai turunan (penyakit turunan)
2.            Tujuan pendidikan kesehatan dan olahraga
Tujuan pendidikan kesehatan dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari tujuan pendidikan pada umumnya. Dalam undang-undang pokok pendidikan tahun 1945 nmor 12 dinyatakan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia adalah membentuk manusia susila yang cakap, warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
Rumusan terakhir mengenai tujuan pendidikan ditetapkan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara menurut TAP MPR No. IV/MPR/1078 yang di dalamnya memuat Tujuan Pendidikan Nasional antara lain sebagai berikut:
1.            Pendidikan nasional berdasarkan atas Pancasila dan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan memepertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
2.            Dalam rangka melaksanakan pendidikan nasional perlu diambil langkah-langkah yang memungkinkan penghayatan dan pengamalan Pacasila oleh seluruh lapisan masyarakat.
3.            Pendidikan Pancasila termasuk pendidikan moral Pacasila dan unsur-unsur yang dapat meneruskan dan mengembangkan jiwa dan nilai-nilai 1945 kepada generasi muda dimasukan ke dalam kurikulum sekolah-sekolah, mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Universitas, baik negeri maupun swasta.
4.            Peranan funsi pendidikan kesehatan dan olahraga
Berhasil tidaknya usaha pendidikan kesehatan dan olahraga tergantung pada berapa jauh peranan dan fungsi pendidikan kesehatan dan olahraga baik di sekolah, maupun masyarakat.
Yang dimaksud dengan peranan disini ialah suatu pola perilaku yang diinginkan bahkan harus dimiliki oleh seseorang yang mendapat fungsi atau tugas sebagai pendidik kesehatan, terutama dengan pengetahuan, sikap, dan perbuatan yang berhubungan dengan cara hidup sehat.
Fungsi utama yang tidak dapat ditawar oleh seorang pendidik kesehatan juga olahraga ialah sebagai agen perubahan atau agen pembangunan istilah orang barat sebagai “agent of change” atau change agent. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, seorang pendidik kesehatan harus menjalankan peranannya dalam berbagai suasana atau kondisi masyarakat sekitarnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERATURAN DAN PENGENALAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA HOCKEY

PERATURAN DAN PENGENALAN SARANA PRASARANA HOCKEY A. Peraturan Permainan Hockey Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut : Seorang pemain dilarang untuk : v   Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan. v   Melakukan permainan yang dapat membahayakan. v   Memukul bola ke udara. v   Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan). v   Memukul, menggigit atau menahan stick lawan v   Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta menyandung lawannya. Seorang pemain diperbolehkan untuk : ü   Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka. ü   Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang di

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM) PENDIDIKAN JASMANI SEMESTER 3 UNSYIAH

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat merampungkan makalah bertajuk “ Strategi Belajar Mengajar” yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Strategi Pembelajaran”. Adapun maksud dan tujuan pembuatan dari makalah ini, untuk membantu para mahasiswa, khususnya yang sedang belajar Strategi Pembelajaranguna memahami definisi keberhasilan sebuah pembelajaran dalam berbagai indikator, penilaian, tingkat, dan program perbaikan sebuah strategi, serta mengetahui berbagai macam faktor yang memepengaruhi proses belajar mengajar. Sebagai penulis, kami menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan dalam segala hal, termasuk makalah ini. Atas dasar tersebut penulis sangat menerima kritik dan saran membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya bila diperlukan. Ucapan terimakasih secara khusus penulis haturkan kepada tim penulis, yang telah bekerja sama dalam proses pembuatan makalah ini, d