Langsung ke konten utama

FAKTOR FASILITAS DAN SARANA PELINDUNG OLAHRAGA


FAKTOR FASILITAS DAN SARANA PELINDUNG OLAHRAGA
A.Pengertian Fasilitas Olahraga
Fasilitas adalah semua prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan olahraga dan bangunan beserta perlengkapannya (sarana) untuk melaksanakan program kegiatan olahraga.Fasilitas menurut kamus besar bahasa indonesia adalah /fa·si·li·tas/ n sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan
Fasilitas-fasilitas olahraga: Lapangan, Stadion, Gor,Kolam renang, Track and fiil, Sirkuit, Gymnesium, Hall, Ring, Arena, Wall clambing, Ski  es, Sungai, Gunung salju, Danau, Laut, Udara.
B.Fasilitas Layak Untuk Digunakan Berolahraga
Fasilitas ialah prasarana pendukung kelancaran suatu kegiatan olahraga baik itu dalam skala daerah, nasional, serta internasional. Karena fasilitas merupakan syarat utama yang harus memenuhi kriteria yang baik nyamanya para pelaku olahraga yang  berpartisipasi di dalamnya.
Berikut  syarat layaknya fasilitas untuk di gunakan untuk berbagai kepentingan kegiatan :
-  Bangunannya jelas, kokoh berdiri, tidak mudah rusak dan dapat bertahan lama.
-  Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan.
-  Mudah di jangkau oleh pelaku olahraga.
-  Mendapat pengaman dari pihak tertentu serta terawat kualitasnya.
-  fasilitas harus menarik agar memberikan rasa nyaman bagi pelaku olahraga.
C.Cedera Olahraga Karena Faktor Fasilitas
1.Stadion
Stadion merupakan tempat berlangsungnya segala aktivitas olahraga sebagai pusat dari cabang olahraga sepak bola, rugby, softball dan lain-lainnya. Factor penyebab cidera  karena stadion bisa meliputi terhadap lemahnya sarana pendukung seperti atap stadion yang bocor, pagar penonton yang tidak terstruktur dengan baik, lapangan yang tidak rata, rumput lapangan yang tidak terawat, bangunan tribun stadion yang tidak kokoh dan lain lain, bila kekurangan/kelemahan ini tidak  teratasi maka factor cedera sangat rentan terjadi dan menimpa semua pelaku olahraga yang ada di dalamnya.
2.Lapangan
Cedera di lapangan karena faktor fasiitas sering terjadi di akibatkan karena lapangan yang tidak rata ,lapangan yang tidak rata dapat berakibat fatal bagi pemain sepak bola, karena dapat mengakibatkan keseleo bahkan sampai patah tulang. Sedangkan bagi penonton, teribun penonton lah sala satu penyebab terjadinya cedera yang di akibatkan oleh fasilitas, teribun atau kursi penonton yang di bangun tidak kokoh dan sewaktu-waktu dapat ambruk menjadi ancaman bagi penonton yang hendak menyaksikan pertandingan yang berlangsung
3. Gor
Gor (gedung Olahraga) merupakan bangunan/infrastruktur yang di fokuskan pada beberapa cabang olaharaga seperti bulu tangkis, bola volly, bola basket, catur, futsal serta cabang olahraga dalam ruangan lainnya.Penyebab cedera di gor salah satunya disebabkan juga oleh atap yang bocor, pemilihan bahan lantai yang kurang baik juga dapat menyebabkan cedera bagi para atlet yaitu dapat menyebabkan atlet tergelincir dan dapat menyebabkan cedera.
4.Kolam Renang
Kolam renang ialah tempat berlangsungnya olahraga aquatic yakni cabang olahraga renang, polo air dan olahraga aquatic lainnya. Penyebab terjadinya cedera di kolam renang salah satunya adalah lantai pinggiran kolam yang licin akibat lumut, yang dapat menyebabkan atlit maupun pengunjung terpeleset dan menimbulkan cedera. Air kolam yang tidak bersih juga dapat membahayakan sistem pernafasan maupun paru-paru sang atlet.
5.Track & fill
Track & fill sangat identik dengan cabang olahraga atletik, yakni lari, lompat, lempar. Penyebab terjadi cidera pada atlet, karena adanya gangguan terhadap lintasan yang kurang terawat atau rusak, bak lompat yang tidak rata bagi olahraga lompat jauh, lapangan yang becek.
6. Sirkuit
Jenis fasilitas ini sangat berperan bagi cabang olahraga jenis balapan, moto grand prix(Moto GP), formula 1, dan jenis balapan lainnya. Faktor penyebab cidera karena sirkuit yang mengganggu baik bagi atlit maupun admin serta penonton yaitu jalan yang licin dan sempit, tribun penonton yang sempit, pagar pengaman jalan yang tidak layak
7. Gynmasiun
Gymnasium adalah tempat berlangsungnya kegiatan senam, fitness dan olahraga pengembang organ tubuh lainnya. Faktor penyebab cidera dalam olahraga ini  karena fasilitas gymnasium berupa alat fittnes yang kurang memadai, bangunan yang tidak kokoh, tidak adanya tulisan pemberitahuan tentang tata cara factor keamanan pendukung lainnya.
8. Arena
Pusat kegiatan olahraga yang berlangsung di arena berupa cabang olahraga pacuan kuda dan lainnya. Penyebab cedera karenanya berupa lintasan pacuan kuda yang tidak baik, pagar penonton yang tidak baik, benda asing yang mengganggu lancarnya kegiatan.
9. Ring.
Ring adalah arena tempat pertandinganbela diri seperti cabang olahraga tinju,muaythai didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi. Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasit atau dokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda. Factor cedera oleh karenanya berupa tali ring yang tidak kuat, besi penyangga tali ring yang anjlok, raing yang tidak kokoh serta bangunan/ tribun penonton yang tidak baik.
10. Wall Climbing
Wall Climbing adalah tempat berlangsunngnya olahraga panjat tebing, factor cedera karena nya berupa wall/dinding yang rapuh, grip yang tidak kokoh, konstruksi bangunan yang tidak kokoh, dan factor lainnya yang mengaganggu kelancaran aktivitas wall climbing.
11. Ski es
Ski es ialah fasilitas untuk olahraga untuk hoki, factor cedera  karena fasilitas ini yang rentan terjadi adalah mencairnya es, pagar pengaman yang kurang kuat serta benda asing lainya.
12. Gunung salju
Merupakan lintasan gunung yang bersalju yang dibiasanya di gelar kejuaraan balapan, sky, dan lainnya. Penyebab cidera karenanya dapat berupa lintasan yang tidak teratur, pohon tumbang, binatang buas, dan lainnya.
13. Danau.
Fasilitas olahraga air yang biasanya di laksanakan kejuaraan olahraga seperti dayung. Factor cidera yang kerap terjadi ialah karena sampah, bintang buas, tanaman air liar lainnya yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas lainnya.
14. Laut.
Olahraga yang terdapat di laut biasanya erat kaitannya dengan kejuaraan balapan boat, selancar angin dan lainnya. Penyebab cidera karenannya dapat berupa ombak yang besar, jarring ikan nelayan, perahu nelayan dan cuaca ekstrem lainnya.
15. Udara.
Cabang olahraga yang menggunkan udara biasanya ialah terjun payung, layangan balon udara, dan lainnya. Fasktor penyebab cidera karena ialah karena badai, tali layangan mainan, burung liar.
16. Sungai.
Fasilitas sungai kerap di jadikan sebagai ajang kejuaraan arum jeuram. Factor penyebab cidera di sinipun sangat bervariasi di antaranya ialah karena sampah, pohon kayu yang tumbang, bintanang buas, batu besar yang tajam dan lainnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERATURAN DAN PENGENALAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA HOCKEY

PERATURAN DAN PENGENALAN SARANA PRASARANA HOCKEY A. Peraturan Permainan Hockey Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut : Seorang pemain dilarang untuk : v   Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan. v   Melakukan permainan yang dapat membahayakan. v   Memukul bola ke udara. v   Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan). v   Memukul, menggigit atau menahan stick lawan v   Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta menyandung lawannya. Seorang pemain diperbolehkan untuk : ü   Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka. ü   Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang di

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM) PENDIDIKAN JASMANI SEMESTER 3 UNSYIAH

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat merampungkan makalah bertajuk “ Strategi Belajar Mengajar” yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Strategi Pembelajaran”. Adapun maksud dan tujuan pembuatan dari makalah ini, untuk membantu para mahasiswa, khususnya yang sedang belajar Strategi Pembelajaranguna memahami definisi keberhasilan sebuah pembelajaran dalam berbagai indikator, penilaian, tingkat, dan program perbaikan sebuah strategi, serta mengetahui berbagai macam faktor yang memepengaruhi proses belajar mengajar. Sebagai penulis, kami menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan dalam segala hal, termasuk makalah ini. Atas dasar tersebut penulis sangat menerima kritik dan saran membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya bila diperlukan. Ucapan terimakasih secara khusus penulis haturkan kepada tim penulis, yang telah bekerja sama dalam proses pembuatan makalah ini, d