Langsung ke konten utama

Faktor Warming Up dan Cooling Down


 FAKTOR WARMING UP DAN COOLING DOWN
Perilaku yang tidak sportif menimbulkan respon yang sama atau lebih jelek lagi. dan oleh karena itu juga cedera yang sama seringkali diderita baik oleh pelaku maupun oleh calon korbannya. Sebagai contoh niat untuk menendang kaki lawan dalam permainan sepak bola yang malah menyebabkan kaki kita yang kesakitan karena sudah ada unsur yang tidak baik dalam diri.
 a. Pemanasan (Warming Up)
Pemanasan sebelum melakukan latihan yang berat dapat membantu mencegah terjadinya cedera. Latihan ringan selama 3-10 menit akan menghangatkan otot sehingga otot lebih lentur dan tahan terhadap cedera. Metode pemanasan yang aktif lebih efektif daripada metode pasif seperti air hangat, bantalan pemanas, ultrasonik atau lampu infra merah. Metode pasif tidak menyebabkan bertambahnya sirkulasi darah secara berarti.
Latihan peregangan tampaknya tidak mencegah cedera, tetapi berfungsi memperpanjang otot sehingga otot bisa berkontraksi lebih efektif dan bekerja lebih baik. Untuk menghindari kerusakan otot karena peregangan, hendaknya peregangan dilakukan setelah pemanasan atau setelah berolah raga, dan setiap gerakan peregangan ditahan selama 10 hitungan.
Manfaat pemanasan dan pendinginan pada olah raga terutama untuk membantu mencegah terjadinya jantung koroner. Saat melakukan olahraga tentu saja nantinya akan terjadi aliran darah ke jantung, yang membuat jantung menjadi bekerja lebih berat. Dengan pemanasan terlebih dahulu, nantinya jantung tidak kaget.Jika tidak melakukan pemanasan, maka aliran darah yang menjadi lebih cepat dapat menyebabkan jantung kaget , sehingga dapat mmepengaruhi resiko terkena jantung koroner menjadi lebih besar.
 - Manfaat Pemanasan Sebelum Melakukan Olahraga
Dengan melakukan pemanasan olahraga maka darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen akan mengalir ke otot sehingga siap untuk dipacu kerja lebih berat. Untuk mengindari cedera. Efek, dampak, dan akibat tidak melakukan pemanasan olahraga sendi dan tulang dapat mengakibatkan cedera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut
Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
1. Memperlancar aliran darah melalui otot-otot aktif.
2. Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan sistem kerja jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular)
3. Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
4. Memperlancar pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.
5. Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang mengendalikan gerakan tubuh.
6. Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi rileks secara lebih cepat dan efisien.
7. Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
8. Menigkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang.
9. Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet dan peningkatan kondisi tubuh secara psikologis.

- Efek Samping Tidak Pemanasan sebelum Berolahraga
Tanpa melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan cidera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo, salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.
 b. Pendinginan (Cooling Down)
Pendinginan adalah mengurangi latihan secara bertahap sebelum latihan dihentikan. Pendinginan mencegah terjadinya pusing dengan menjaga aliran darah. Jika latihan yang berat dihentikan secara tiba-tiba, darah akan terkumpul di dalam vena tungkai dan untuk sementara waktu menyebabkan berkurangnya aliran darah ke kepala. Pendinginan juga membantu membuang limbah metabolik (misalnya asam laktat dari otot), tetapi pendinginan tampaknya tidak mencegah sakit otot pada hari berikutnya, yang disebabkan oleh kerusakan serat-serat otot. 
Manfaat pendinginan setelah aktivitas olahraga ini nantinya akan membantu membuat tubuh menjadi lebih rileks dan juga tenang. Mengapa bisa demikian? Hal tersebut karena saat melakukan olahraga mengeluarkan keringat dan tenaga yang cukup banyak sehingga tubuh sendiri juga sangat perlu untuk beristirahat.Oleh karena itu berdiam diri dengan meluruskan kaki atau dengan manfaat berjalan kaki selama kurang lebih 5 sampai dengan 10 menit akan membuat tubuh lebih tenang.
  Manfaat dan Tujuan Pendinginan
1. Mengurangi resiko cedera.
2. Menurunkan intensitas latihan.
3. Menurunkan suhu tubuh kembali ke keadaan semula.
4. Mngembalikan keadaan otot seperti semula dalam artian tidak tegang.
  Bentuk Latihan Pendinginan
1. Jogging.
Peregangan statis.
  Efek Samping Tidak Melakukan Pendinginan
`Banyak kejadian yang sangat disayangkan dalam berolahraga. Diantaranya ketika seseorang menghentikan latihan secara mendadak, maka tiba-tiba kepala akan merasa pusing, pengelihatan menjadi samar, bahkan tubuh akan kehilangan keseimbangan serta menyebabkan jatuh pingsan. Tidak hanya disitu saja, DOMS pun turut menjadi dampak lainnya jika pendinginan ataupun stretching dilewatkan begitu saja.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERATURAN DAN PENGENALAN SARANA PRASARANA OLAHRAGA HOCKEY

PERATURAN DAN PENGENALAN SARANA PRASARANA HOCKEY A. Peraturan Permainan Hockey Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut : Seorang pemain dilarang untuk : v   Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan. v   Melakukan permainan yang dapat membahayakan. v   Memukul bola ke udara. v   Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan). v   Memukul, menggigit atau menahan stick lawan v   Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta menyandung lawannya. Seorang pemain diperbolehkan untuk : ü   Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka. ü   Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang di

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM) PENDIDIKAN JASMANI SEMESTER 3 UNSYIAH

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan Rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat merampungkan makalah bertajuk “ Strategi Belajar Mengajar” yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Strategi Pembelajaran”. Adapun maksud dan tujuan pembuatan dari makalah ini, untuk membantu para mahasiswa, khususnya yang sedang belajar Strategi Pembelajaranguna memahami definisi keberhasilan sebuah pembelajaran dalam berbagai indikator, penilaian, tingkat, dan program perbaikan sebuah strategi, serta mengetahui berbagai macam faktor yang memepengaruhi proses belajar mengajar. Sebagai penulis, kami menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan dalam segala hal, termasuk makalah ini. Atas dasar tersebut penulis sangat menerima kritik dan saran membangun untuk perbaikan makalah ini kedepannya bila diperlukan. Ucapan terimakasih secara khusus penulis haturkan kepada tim penulis, yang telah bekerja sama dalam proses pembuatan makalah ini, d